Mengolah daging agar empuk adalah tantangan umum di dapur, terutama saat menggunakan potongan daging sapi atau kambing yang berserat kasar. Daging yang keras bisa merusak cita rasa masakan, bahkan jika bumbunya lezat. Namun, dengan teknik yang tepat, daging yang keras sekalipun bisa diubah menjadi hidangan yang lembut dan menggugah selera. Berikut artikel ini akan membahas tentang Tips mengolah daging agar empuk.
Kenali Jenis Potongan Daging
Langkah pertama untuk mendapatkan daging empuk adalah mengenali jenis potongannya. Bagian daging yang sering digunakan untuk gerakan otot hewan seperti sengkel, sandung lamur, dan has luar biasanya lebih keras dibanding tenderloin atau iga. Potongan keras butuh perlakuan khusus agar empuk saat dimasak.
Gunakan Teknik Memarinasi
Merendam daging dalam bumbu (marinasi) adalah cara klasik untuk melunakkan serat. Bahan marinasi yang efektif biasanya mengandung:
-
Asam: Seperti jeruk nipis, cuka, atau yogurt. Asam membantu menguraikan protein pada daging.
-
Enzim alami: Pepaya muda, nanas, dan kiwi mengandung enzim pelunak (papain, bromelain, actinidin).
-
Minyak dan rempah: Membantu meresapnya bumbu ke dalam daging dan menjaga kelembapan.
Iris Daging Melawan Serat
Cara memotong daging juga memengaruhi empuk tidaknya tekstur akhir. Selalu iris daging melawan arah serat, bukan searah. Ini akan memutus struktur jaringan otot dan membuat gigitan terasa lebih lembut.
Gunakan Palu Daging
Palu daging atau meat tenderizer adalah alat berguna untuk menghancurkan serat otot. Cukup pukul ringan seluruh permukaan daging hingga sedikit pipih. Metode ini cocok digunakan sebelum marinasi atau memasak langsung.
Metode Memasak Lambat (Slow Cooking)
Memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama membantu melunakkan jaringan ikat. Cocok untuk rendang, semur, sop, atau gulai. Beberapa teknik populer:
-
Slow cooker: Daging dimasak 6–8 jam di suhu rendah, empuk tanpa hancur.
-
Sous-vide: Teknik modern dengan suhu konstan rendah (55–65°C) selama berjam-jam untuk hasil empuk dan juicy.
Gunakan Baking Soda
Baking soda bisa membantu menguraikan protein daging. Jangan gunakan terlalu banyak agar tidak memengaruhi rasa.
Rebus Dua Kali (Double Boil)
Teknik ini sering digunakan dalam masakan tradisional. Daging direbus sebentar untuk menghilangkan darah dan kotoran, lalu dibuang airnya. Setelah itu, daging direbus kembali dengan air bersih hingga empuk sambil ditambahkan rempah. Metode ini membantu hasil akhir lebih bersih dan lembut.
Istirahatkan Daging Setelah Dimasak
Setelah proses memasak, terutama jika dibakar atau dipanggang, istirahatkan daging selama 5–10 menit sebelum dipotong.
Kesimpulan
Mengolah daging agar empuk membutuhkan kombinasi teknik yang tepat mulai dari pemilihan bahan, cara memotong, proses marinasi, hingga metode memasaknya. Tidak perlu takut lagi memasak daging berserat kasar — kuncinya ada pada kesabaran dan teknik yang benar.